Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat. Riefky mengaku dalam kunjungan tersebut ada pembahasan terkait Pilpres 2024.
"Karena kita juga sudah memasuki memasuk dalam tahun politik, pembicaraan juga ada pembicaraan terkait Pilpres juga termasuk Pemilu 2024," kata Riefky di DPP Demokrat, Jl Proklamasi Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga
Meski demikian, Riefky mengatakan, Demokrat tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024. Dia berkata, Demokrat sudah berkoalisi dengan PKS dan NasDem.
Advertisement
"Terkait pilpres, kami saling menjaga etika politik. Kami juga memahami, saat ini partai Gerindra berada di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama partai PKB, dan juga Partai Demokrat saat ini berada dalam koalisi perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS," tuturnya.
"Tentu banyak hal yang kita bicarakan terkait Pilpres ini termasuk juga Keinginan kita agar pemilu ini juga Pilpres ini berjalan dengan baik, dengan damai, dengan demokratis," sambungnya.
Pada kesempatan sama, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memahami bahwa Demokrat sudah mendukung pencapresan Anies Baswedan. Gerindra menghormati pilihan politik Demokrat.
"Kami mengetahui bahwa Partai Demokrat dalam hal Pilpres telah mengambil keputusan, yakni calon presiden yang sudah dipilihnya dan demikian juga Demokrat telah tahu dan mengetahui bahwa partai Gerindra telah mengambil keputusan final tentang calon presiden yakni Pak Prabowo Subianto, dan telah berkoalisi dengan Patai Kebangkitan Bangsa," tuturnya.
Tak Bermaksud Menggoda Demokrat
Muzani menjelaskan, pihaknya tidak bermaksud menggoda Demokrat untuk mendukung Prabowo. Dia mengaku, kunjungannya bagian dari silaturahmi saja.
"Kalau kami berkomunikasi dengan partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh partai Demokrat, ini bagian dari upaya kami untuk saling terus membuka silaturahmi dan bergandengan tangan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Muzani berkata, kedua oartai membahas soal kecurangan pemilu. Dia berharap, Demokrat dan Gerindra saling menjaga agar pesta demokrasi bebas dari kecurangan.
"Kami juga membicarakan terkait Pemilu secara umum, tentu pemilu yang kita harapkan juga kami ingin saling menjaga agar Pemilu ini berjalan dengan demokratis kemudian juga bebas dari intimidasi dan bebas dari kecurangan," pungkasnya.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement